Sebagai manusia, kita tentu sudah menjadi keniscayaan bila harus berbakti dan taat kepada-Nya. Hubungan ini sering dinamai dengan istilah ‘hablum minalloh’ atau hubungan kepada Alloh. Rasulullah SAW pernah mengatakan: “Siapa yang memperbaiki hubungannya dengan Alloh maka Alloh akan memperbaiki hubungannya dengan sesamanya.” Namun, ungkapan itu juga berarti sebaliknya yaitu “Siapa yang jelek hubungannya dengan Alloh maka Alloh akan memburukkan hubungan dia dengan sesamanya.”
Itulah faktanya, karena dengan kita berbuat baik kepada satu orang itu lebih mudah daripada kita berbuat baik kepada semua orang. Ketika kamu memperbaiki hubunganmu dengan Alloh maka semua orang akan condong padamu dan saat hubunganmu dengan Alloh mulai renggang saat itulah semua orang akan berpaling meninggalkanmu. Mungkin, sekarang coba kita renungkan dan lihat ke dalam hati kita, seberapa dekatkah kita dengan Alloh? dan seberapa baikkah hubungan kita dengan-Nya? Orang yang sudah berpaling dari Alloh menjadi tidak khusyuk saat sholat, jarang membaca Al Qur’an bahkan lupa di mana dia menaruhnya dan hatinya menjadi tidak tenang mudah merasa sedih, galau bahkan putus asa. Itu semua disebabkan karena telah renggangnya hubungan dia dengan Maha Kuasa Alam Semesta itu. Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan memberikan beberapa cara untuk menjalin hubungan yang baik dengan Alloh, diantaranya:
1. Bertaubat
Langkah pertama yang harus kita lakukan untuk memperbaiki hubungan kita dengan Alloh adalah dengan cara bertaubat. Sebab, salah satu tanda orang bermasalah adalah saat melakukan dosa. Orang yang sudah jauh dari Alloh, kebanyakan akan sering melakukan dosa. Dosa itulah yang membuat hubungan kita dengan Alloh menjadi renggang. Nah, setelah seseorang melakukan dosa maka cara pertama yang harus kita lakukan adalah dengan bertaubat. Waktu taubat yang paling utama adalah dengan melakukan banyak istighfar sebelum masuk subuh atau saat masuknya waktu untuk sholat tahajud. Alloh SWT berfirman: “Juga orang yang sabar, orang yang benar, orang yang taat, orang yang menginfaqkan harta bendanya dan orang yang memohon ampunan pada waktu sebelum fajar.” (QS Ali Imron : 17)
2. Bersabar
Dalam hidup pasti ada masalah yang dihadapi oleh setiap orang. Masalah yang dihadapi bermacam-macam, ada yang masalah besar, ada pula masalah kecil. Namun, itu semua tergantung bagaimana kita menanggapi masalah tersebut. Jika ada masalah maka baiknya kita harus bersabar, ada macam-macam bentuk bersabar misalnya ada sabar yang komplit
yakni sabar dalam menjalankan semua perintah dan beristiqomah dalam kesabaran. Selanjutnya ada sabar untuk menjauhi larangan Alloh dalam menghadapi suatu musibah. Jika kita sabar dan ridho dengan musibah yang diberikan oleh Alloh maka Alloh akan mengurangi menyelesaikan masalah tersebut. Namun, beda lagi saat kita diberikan musibah malah mengumpat dan menyalahkan Alloh atas musibah yang kita terima, maka itu tidak akan menyelesaikan masalah melainkan akan menambah musibah. Musibah itu akan menjadi dua yakni satu hilangnya pahalanya dan menyia-nyiakan ujian kesabaran dari Alloh. Padahal orang yang diberikan musibah akan dimudahkan untuk masuk surga dan mendapat derajat yang paling mulia disisi Alloh SWT, seperti yang dijelaskan dalam firman Alloh: “Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas.” (QS Az Zumar : 10)
3. Bersyukur
Syarat memperbaiki hubungan dengan Alloh selanjutnya adalah dengan bersyukur. Setelah kita bersabar dalam menghadapi cobaan yang diberikan Alloh selanjutnya kita harus mensyukurinya dengan menanggapinya itu sebagai nikmat yang diberikan oleh Alloh. Jika kita hitung nikmat yang diberikan oleh Alloh dimulai dari tubuh kita dulu yaitu dari rambut sampai ujung kaki yang semua bekerja dengan fungsinya masing-masing. Maka tidak bisa dihitung berapa banyak nikmat yang sudah Alloh berikan. Kita harus ingat rumus hidup ini “Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Alloh mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS Al Baqarah : 216) Intinya kita harus bersyukur atas apa yang diberikan Alloh untuk kita karena kita tidak tahu ada yang diuji dibawah kita, ada yang diuji sama dengan kita bahkan ada yang diuji melebihi ujian kita.
4. Beristiqomah
Dikisahkan oleh Aisyah ra berkata: Rasulullah SAW pernah ditanya, manakah amal yang paling baik dicintai Alloh? “Beliau bersabda, yang dilakukan secara terus-menerus meskipun sedikit. Beliau bersabda lagi, dan lakukanlah amal-amal itu, sekadar kalian sanggup melakukannya.” Banyak orang-orang yang melakukan kebaikan namun semuanya
dilakukan tidak secara istiqomah. Padahal amal ibadah yang dicintai Alloh itu tidak banyak namun dilakukan secara berkesinambungan atau terus-menerus.(sar/fa)