Perintis Islam di Gunung Jati : Syaikh Datuk Kahfi

0
934

Lahir di Semenanjung Malaka, putra dari Syaikh Datuk Ahmad ini merupakan perintis awal dakwah Islam di wilayah Cirebon sebelum Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah. Syaikh Datuk Ahmad sendiri merupakan seorang ulama besar. Syaikh Datuk Ahmad mempunyai adik bernama Syaikh Datuk Sholeh yang merupakan ayah dari Syaikh Siti Jenar.  Jadi bila disimpulkan berdasarkan silsilahnya Syaikh Datuk Kahfi adalah sepupu dari Syaikh Siti Jenar.

Syaikh Datuk Kahfi dikenal pula dengan nama Syaikh Nurjati. Nama Syaikh Nurjati ini diberikan saat beliau sedang melakukan dakwah di Giri Amparan Jati yang sekarang dikenal dengan nama Gunung Jati yang terletak di Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon. Selain dengan nama Syaikh Nurjati beliau juga dikenal dengan berbagai nama diantaranya Syaikh Idofi, Syaikh Nurul Jati, Syaikh Nurijati, Syaikh Datuk Barul, Syaikh Datuk Iman dan Syaikh Dulyamin.

Perjalanan dakwahnya dimulai setelah beliau beranjak dewasa. Beliau mulai pergi ke Mekah untuk menuntut ilmu dan melaksanakan ibadah haji di sana. Setelah lama bermukim di Mekah, akhirnya beliaupun pergi ke Baghdad. Saat di Baghdad, Syaikh Nurjati menemukan jodohnya bernama Syarifah Halimah yang merupakan adik dari Syarif Sulaiman (Raja Baghdad). Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai empat orang anak bernama Syaikh Abdurakhman (yang kelak di Cirebon bergelar Pangeran Panjunan), Syaikh Abdurakhim (yang kelak bergelar Pangeran Kejaksan), Fatimah (yang bergelar Syarifah Baghdad) dan Syaikh Datul Kafid (yang kadang-kadang disebut sebagai Syaikh Datuk Kahfi).

Syaikh Nurjati merupakan penyebar agama Islam pertama kali di wilayah Amparan Jati atau tang terkanl dengan daerah Gunung Jati. Sesampainya di Gunung Jati, Syaikh Nurjati kemudian mendirikan sebuah perguruan yang digunakan untuk menyebarkan agama Islam. Dari perguruan tersebut, beliau memiliki tiga orang murid yang cukup dikenal oleh masyarakat yaitu anak dari Prabu Siliwangi dan Istrinya. Padahal, Prabu Siliwangi sendiri merupakan orang yang menganut ajaran agama Hindu yang sangat kuat. Ketiga anak Prabu Siliwangi sendiri bernama Pangeran Walangsusang (Pangeran Cakrabuana), Lara Santang (Syarifah Muda’im) dan Raden Kian Santang (Raden Sengara). Selain itu, ada pula nama murid Syaikh Nurjati yang terkenal yaitu Sunan Kalijaga dan Syaikh Siti Jenar.

Setelah lama memperdalam ajaran agama Islam akhirnya oleh Syaikh Nurjati menyuruh Walangsungsang dan Lara Santang untuk pergi ke Mekah supaya mereka melaksanakan ibadah haji. Sedangkan adiknya yang bernama Kian Santang diberi tugas untuk menyebarkan agama Islam di wilayah Garut yang kemudian setelah itu juga pergi menunaikan haji ke Mekah. Pada masa Kerajaan Pajajaran banyak orang-orang yang berguru dengan beliau. Ini disebabkan karena bagaimana cara beliau menyebarkan ajaran agama Islam yang sangat menarik dan luwes sehingga menarik perhatian banyak orang untuk memeluk agama Islam tanpa paksaan. Cara-cara yang dilakukan Syaikh Nurjati diantaranya melalui musik rebana, gembyung dan lainnya yang syair-syairnya diberi ajaran mengenai rukun Islam, sholawat nabi dan lain sebagainya agar masyarakat mudah dalam belajar agama Islam.(sar/fa)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here