Kita tentu tahu, para sahabat Nabi adalah sosok-sosok yang istimewa dan penuh dengan perjuangan. Dalam bahasa kekinian kita, mereka adalah insan yang berprestasi. Saat mendengar kisah heroik para sahabat, kita sering disuguhkan figur para sahabat dari kalangan laki laki. Karena memang kebanyakan kisah perjuang dan orang yang berprestasi pada era Rasululloh adalah dari kaum laki-laki.
Namun, ternyata banyak juga perempuan berprestasi pada saat masa kepemimpinan Nabi. Kali ini, kita akan membahas para sahabat perempuan yang juga memberikan andil bagi perjuangan Islam di masa awal.
Pertama: Arwa binti Abdul Muthalib
Sosok perempuan yang memiliki banyak ide dan profesional melantunkan syair. Ia merupakan bibi Rasululloh yang termasuk perempuan terpandang pada masa jahiliah dan masa Islam. Beliau wafat pada 15 H.
Kedua: Fatimah binti Qais bin Khalid
Pernah dijadikan pertemuan tokoh Islam (ahli syura) di kediamannya untuk musyawarah pengganti khalifah sepeninggal sahabat Umar. Ia juga di kenal sebagai perempuan yang berpandangan luas dan termasuk rombongan yang pertama berhijrah dan wafat pada 50 H.
Ketiga: Gazalah Al-Haruriah
Beliau tercatat turut dalam beberapa peperangan dan terkenal tangkas. Konon, diceritakan Hajjaj sampai tak mampu dan lari saat bertempur dengan wanita pemberani ini. Wafat pada 77 H, beliau adalah istri Syabib bin Yazid Al Hururi.
Keempat: Hindun binti Utbah bin Rabiah
Sebelum masuk Islam ia sering membangkitkan semangat kaum musyrikin untuk melawan kaum muslimin. Ia masuk Islam pada waktu penaklukan kota Mekah. Sebagai perempuan Quraisy, ia mahir akan syair, fasih, tegas, dan kaya dengan ide brilian. Saat perang Yarmuk melawan pasukan Romawi, ia turut mengobarkan semangat perang kaum muslimin dengan kemampuannya. Hindun binti Utbah meninggal pada 14 H.
Kelima: Juwariyah binti Abu Sufyan
Sebutan ratu perang mungkin pantas disematkan pada perempuan pemberani ini. Saat berkecamuk perang Yarmuk, Juwariyah binti Abu Sufyan menggempur barisan musuh secara langsung. Beliau wafat pada 54 H.
Keenam: Khaulah binti Azwar Al-Asadi
Ahli syair dan memiliki keberanian seperti Khalid bin Walid dalam medan perang. Dari kiprahnya dalam kemiliteran tak heran bila beliau memiliki kisah penaklukan negeri Syam oleh kaum muslimin. Khaulah binti Azwar Al-Asadi wafat pada 35 H.
Ketuju: Laila Al Gifariah
Berperang dibarisan Ali bin Abi Thalib saat perang Jamal di Basrah. Sahabat perempuan yang mengikuti Rasulullah ke medan tempur untuk mengobati pejuang yang sakit dan terluka ini wafat pada 40 H.
Kedepalan: Lubabah Kubra
Perempuan kedua yang masuk Islam setelah khadijah. Istri Abbas bin Abdul Muthalib ini merupakan perempuan terhornat yang melahirkan sejumlah tokoh dan ia wafat pada 30 H.
Dan yang terakhir adalah Muazah binti Abdullah Al-Adawiyah
Wafat pada 83 H. Ia merupakan perawi hadist yang terpercaya. Ia banyak meriwayatkan hadist dari Aisyah dan Ali bin Abu Thalib RA. (sit/fa)