Kubah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sebuah masjid saat ini. Bahkan bisa disebut sebagai icon khas dari masjid. Jadi, tak heran bila shape dari kubah sering menjadi penanda akan keberadaan sebuah masjid.
Tak hanya itu, keberadaan kubah sering kali, tanpa disadari menjadi tolak ukur dari kemegahan masjid itu sendiri. Bila kita melihat dari jauh kubah masjid yang wah tentu terbayang akan masjid yang megah pula. Dan dari situ, timbul rasa ingin tahu dan bersinggah untuk sholat.
Maka tak heran bila kemudian para arsitek masjid berusaha berkreasi untuk menelurkan desain kubah yang menarik dan unik. Mulai dari perencanaan, desain, perhitungan bahan hingga pembuatan, semuanya memerlukan proses yang penuh kehati-hatian. Karena, selain indah dan megah, kubah juga harus kuat dan tahan lama.
Bagi kita yang tinggal memanjakan diri, mengagumi akan kemegahannya, tentu belum tentu sepenuhnya tahu betapa panjang langkah yang harus dilalui dalam pembuatan kubah. Nah, pada tulisan kali ini kita akan sedikit mengulas bagaimana sebenarnya proses kubah masjid dibuat.
1. Membuat Desain Kubah
Sebelum dibuat, kubah harus didesain dulu sesuai dengan estimasi dan keinginan. Mendesainnya bisa dengan cara manual atau pun dengan komputer. Penulis menyarankan lebih baik menggunakan aplikasi desain di komputer. Dengan mendesainnya di komputer, kita akan dapat memperoleh akurasi ukuran yang mendekati sesuai dengan riilnya. Bahkan, kita pun bisa menghitung kebutuhan bahan secara pasti dengan segala kemungkinannya. Untuk belajar mendesain dengan aplikasi, saat ini sudah banyak video tutorial yang mendemokan bagaimana cara mendesain kubah dengan ragam model yang berfariasi.
2. Mempersiapkan Bahan Kubah
Setelah desain sudah jadi, langkah selanjutnya adalah menentukan dan mempersiapkan bahan-bahannya. Bagi pengrajin kubah, pastinya ia sudah paham bahan apa yang sesuai. Semua bahan memiliki keunggulan dan kekurangan. Tinggal bagaimana seleranya dan pembiayaan yang ada. Bahan yang umum digunakan dalam pembuatan kubah di antaranya GRC, enamel, galvalum, dan stainless steel.
3. Membangun Kubah
Jika desain dan bahan sudah siap, alur selanjutnya adalah membangun kubah. Langkah ketiga ini pun terdiri dari beberapa alur pengerjaan, yakni :
a. pembuatan kerangka
b. pemasangan panel
c. pemasangan plafon
d. pewarnaan
e. finishing kubah
Lama pengerjaan tentu saja bergantung pada kerumita dan ukuran kubah. Apalagi jika bagian yang dipercantik tak hanya bagian luar namun juga bagian interiornya, maka pengerjaan kubah tentu membutuhkan waktu yang lebih lama.
Demikian sedikit ulasan tentang tata cara pembuatan kubah. Apabila dari sobat Al-Amiin menghendaki kubah yang berkualitas, kami dari tim pengrajin Al-Amiin Kubah siap membantu anda. Kami juga melayani pemberian hiasan atau ornamen pada kubah sehingga kubah idaman anda tampak cantik dan megah baik dari sisi luar dan sisi dalamnya. So, just feel free to call us.