Tahukah kalian sobat al-amiin ? salah satu pulau yang memiliki jejak historis perjalanan Islam nusantara adalah pulau Sumatera. Tercatat ada beberapa kerajaan atau kesultanan Islam yang mendirikan pemerintahan di pulau besar ini.

Asal mula istilah Sumatera tidak muncul begitu saja. Pulau ini awalnya disebut Suwarnadwipa, andalas, atau ada sebutan lain yakni pulau Percha. Istilah Sumatera justru berawal dari Ibnu Batutah, pengelana asal Maroko yang melafalkan kata Samudra menjadi Samatrah. Dari situ akhirnya lahir Sumatera.

Perlu kita tahu sobat, Sumatera merupakan salah satu pulau terbesar di Indonesia bagian barat dan terbesar ke-6 dunia. Posisinya yang strategis menjadikan pulau ini pusat-pusat kerajaan di masa lalu. Sebut saja, ada kerajaan Tulang Bawang di abad ke-4 Masehi, Sriwijaya pada abad ke-6 Masehi, dan Kesultanan Perlak pada abad ke-8 Masehi. Bahkan, Kerajaan Sriwijaya pernah menjadi pusat peradaban Budha yang disegani hingga mancanegara.

Adapun kerajaan Islam atau kesultanan yang pernah ada di sana di antaranya, Kesultanan Perlak yang sudah disebutkan di atas, Samudra Pasai, Kesultanan Aceh, Kesultanan Barus, Kesultanan Deli, Kerajaan Inderapura, Kesultanan Palembang Darussalam, Kesultanan Siak Sri Inderapura, Kesultanan Pelalawan, Kesultanan Jambi, Kesultanan Langkat, Kesultanan Serdang, Kesultanan Asahan, dan Kesultanan Lingga. Mungkin itu masih sebagian saja, sobat. Belum semuanya, mengingat ada juga kerajaan yang awalnya Hindu-Buda kemudian menjadi kerajaan Islam.

Tiap pemerintahan tersebut punya masanya masing-masing dan bahkan ada yang memiliki masa yang sama. Jadi, sangat dimungkinkan ada beberapa kerajaan dalam suatu masa. Namun, terlepas dari otonomi dari masing-masing pemerintahan, keberadaan ragam kerajaan tersebut menunjukkan betapa kayanya budaya kita. (fa)