Nama masjidnya adalah Masjid Sultan Suriansyah, sesuai dengan nama raja Banjar yang memprakarsainya. Sangat pantas memang, mengingat beliau adalah orang pertama dari Kerajaan Banjar yang memeluk Islam bersama rakyatnya.
Nama asli Sultan Suriansyah adalah Pangeran Samudra. Ia merupakan cucu dari Maharaja Sukamara, raja Nagara Daha sebelum kerajaan Banjar lahir. Sebelum Maharaja Sukamara mangkat, ia berwasiat agar yang menggantikannya adalah Pangeran Samudra. Namun, wasiat itu akhirnya di tentang oleh dua putra beliau, Pangeran Tumenggung dam Pangeran Begalung. Suasana kerajaan Negara Daha pun memanas.
Walhasil, demi keselamatannya, Pangeran Samudra pun meninggalkan kerajaan dengan menyamar sebagai nelayan. Dalam pelariannya tersebut, secara tak sengaja ia bertemu dengan Patih Masih di perkampungan Kuin dan mendirikan kerajaan Banjar yang lepas dari Negara Daha.
Perkembangan Kerajaan Banjar yang begitu pesat membuat Pangeran Tumenggung panas. Ia lalu mengambil keputusan untuk menyerang Banjar. Dalam serangan tersebut, Pangeran Samudra mengalami kekalahan dan akhirnya memohon bantuan kepada Kerajaan Demak. Pihak Demak menerima permintaan Pangeran Samudra dengan syarat, apabila meraih kemenangan maka ia harus masuk Islam bersama rakyatnya.
Begitulah, dengan bantuan pasukan Demak, Pangeran Samudra dapat mempertahankan kerajaannya dan ia pun memeluk agama Islam. Era kesultanan Banjar pun dimulai dengan gelar rajanya yang baru yakni, Sultan Suriansyah.
Bersamaan dengan era awal kesultanan Banjar, Masjid Sultan Suriansyah di bangun, tepatnya pada tahun 1526 M. Karena pengaruh Kesultanan Demak telah masuk, arstitektur Masjid Sultan Suriansyah pun sedikit banyak juga terpengaruh. Keberadaan atap tumpang tiga di masjid ini sangat mirip dengan yang ada di Masjid Demak. Untuk diketahui Masjid Demak telah lebih dulu berdiri pada 1474 M.
Dengan usia yang hampir lima abad, tak heran bila masjid ini menjadi kebanggaan kota Banjarmasin. Bagi peminat wisata religi, tentu Masjid Sultan Suriansyah sangat patut untuk dikunjungi. Apalagi tidak jauh dari masjid tersebut terdapat makam Sultan Suriansyah. So, siapa yang ngaku pernah ke Banjarmasih tentu harusnya pernah juga berziarah ke makam beliau. (*)